Minggu, 25 April 2010

Mendengarkan pelanggan

Jenderal perlu untuk membuat perkiraan yang tepat mengenai situasi musuh untuk menciptakan kondisi yang mengarah pada kemenangan - Sun Tzu

Untuk membuat perkiraan yang tepat dari situasi apapun, kita harus mengumpulkan informasi. Untuk dapat mengumpulkan informasi, kita harus mengajukan pertanyaan dan mendengarkan jawaban.

Semakin kita mendengarkan, kita dapat belajar semakin baik mengenai calon pelanggan dan semakin mudah untuk menemukan “isu yang emosional” Bukan apa yang kita katakan yang menghasilkan penjualan; melainkan apa yang dapat kita gali dari calon pelanggan.

Selamat mendengarkan pelanggan Anda

Dedy Budiman

Jumat, 23 April 2010

Dimensions of Learning



"The world we have created is a product of our thinking; it cannot be changed without changing our thinking." (Albert Einstein)


Some teachers at Kurwongbah are currently investigating the Dimensions of Learning model in their curriculum design, planning and instruction. Because Dimensions of Learning (DOL) enables us to incorporate the good strategies and approaches we are currently using it fits well within our Whole School Thinking Skills Program.

Dimensions of Learning is about thinking and student's learning. It is a planning framework that integrates the best teaching approaches, strategies and practices into one package. It can be integrated with an outcomes approach and can accommodate your current curriculum approach. The framework was developed by Dr. Robert Marzano and others and is an extension of a research-based framework on cognition and learning first developed by Marzano et al. in the US in 1988. DOL is a practical framework that teachers can use to improve the quality of teaching and learning in any KLA.

Below is an introduction to the Dimensions of Learning framework from the Dimensions of Learning Teacher's Manual:

Dimensions of Learning is a comprehensive model that uses what researchers and theorists know about learning to define the learning process. Its premise is that five types of thinking- called the five dimensions of learning, are essential to successful learning. The Dimensions framework helps teachers to:
  • maintain a focus on learning
  • study the learning process
  • plan curriculum, instruction and assessment that takes into account the five critical aspects of learning.

  1. Implicit in the Dimensions of Learning model, or framework, are five basic assumptions:
  2. Instruction must reflect the best of what we know about how learning occurs.
  3. Learning involves a complex system of interactive processes that include various types of thinking- represented by the five dimensions.
  4. Curriculum programs should include the explicit teaching of attitudes, perceptions and mental habits that facilitate learning.
  5. A comprehensive approach to instruction includes both teacher directed and student directed instruction.
  6. Assessment should focus on students' use of knowledge and complex reasoning processes rather than on their recall of information.


Dimensions of Learning Model

The five Dimensions of Learning are:

1.Attitudes and perceptions
Attitudes and perceptions affect students' abilities to learn. A key element of effective instruction is helping students establish positive attitudes and perceptions about the classroom and learning.

2.Acquire and Integrate Knowledge
Helping students acquire and facilitate new knowledge is another important aspect of learning. When students are learning new information, they must be guided in relating the new knowledge to what they already know, organising that information, and then making it a part of their long-term memory. When students are acquiring new skills and processes they must learn a model, or set of steps, then shape the skill or process to make it efficient and effective for them. They must finally internalise or practice the skill or process so they can perform it easily.
bullet

3.Extend and Refine Knowledge
Learners develop in-depth understanding through the process of extending and refining their knowledge, by making new distinctions, clearing up misconceptions and reaching conclusions. They analyse what they have learned by applying reasoning processes that will help them extend and refine the information. Some of the common reasoning processes used by learners to extend and refine their knowledge are:
  • Comparing
  • Classifying
  • Abstracting
  • Inductive reasoning
  • Deductive reasoning
  • Construction support
  • Analyzing errors
  • Analyzing perspectives
4.Use Knowledge Meaningfully
The most effective learning occurs when we use knowledge to perform meaningful tasks. Making sure that students have the opportunity to use knowledge meaningfully is one of the most important parts of planning a unit of instruction. In the DOL model there are six reasoning processes around which tasks can be constructed to encourage the meaningful use of knowledge:

  • Decision making
  • Problem solving
  • Invention
  • Experiential inquiry
  • Investigations
  • Systems analysis

5. Habits of Mind
The most effective learners have developed powerful habits of mind that enable them to think critically, think creatively and regulate their behaviour. These mental habits are:

Critical Thinking:
  • Be accurate and seek accuracy
  • Be clear and seek clarity
  • Maintain an open mind
  • Restrain impulsivity
  • Take a position when a situation warrants it
  • Respond appropriately to others' feelings and level of knowledge

Creative Thinking:
  • Perservere
  • Push the limits of your knowledge and abilities
  • Generate, trust, and maintain your own standards of evaluation
  • Generate new ways of viewing a situation that are outside the boundaries of standard conventions.

Self-regulated thinking:
  • Monitor your own thinking
  • Plan appropriately
  • Identify and use necessary resources
  • Respond appropriately to feedback
  • Evaluate the effectiveness of your actions
Marzano, Robert J., Pickering, Debra J., et al. (1997). Dimensions of Learning Teacher's Manual, 2nd ed. Aurora, Colorado: McREL, pp. 1-2, 4-6.

Kamis, 22 April 2010

Menjual = Melayani

We must be silent before we can listen.We must listen before we can learn.
We must learn before we can prepare.We must prepare before we can serve.
We must serve before we can lead.

Kata menjual (SELL) diambil dari kata bahasa Eslandia - "Selja" dan kata Anglo-saxon "Sylan" yang artinya MEMBERI atau MELAYANI.

Penjualan difokuskan pada melayani pelanggan dengan cara paling baik yang mampu kita berikan. Orang yang MELAYANI paling baik akan MENANG.

Selamat Melayani Pelanggan Anda.

Dedy Budiman

Selasa, 20 April 2010

10 Pertanyaan Yang Paling Merisaukan Kaum Wanita

Satu malam istri saya bercerita bahwa belum lama ini ia bertemu dengan beberapa tetangga kami. Dalam pembicaraan tersebut tetangga kami mengajukan pertanyaan yang sekilas mungkin merupakan pertanyaan yang biasa. Tetapi setelah pertemuan itu istri saya jadi memikirkannya dan menceritakan pengalaman yang merisaukannya tersebut kepada saya.

Dari pembicaraan kami, saya jadi memikirkan kenapa istri saya menjadi risau hanya karena beberapa pertanyaan yang diajukan oleh tetangga kami? Berdasarkan pengamatan saya, pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang umum dan mungkin juga dialami oleh wanita lain.

Berawal dari rasa penasaran mengenai hal ini akhirnya saya melakukan sebuah survey kecil kepada kurang lebih 200 orang wanita mengenai hal ini. Dalam survey tersebut saya mengajukan kuisioner kira-kira pertanyaan apa saja yang biasa diajukan oleh keluarga, saudara, teman atau tetangga yang sering membuat risau para wanita.

Dan dari sekian banyak jawaban yang diberikan, saya berhasil merangkumnya dan berikut adalah 10 Pertanyaan yang paling sering diajukan oleh keluarga, saudara, teman atau tetangga yang sering membuat risau para wanita.
1. Kapan Menikah / Kapan Punya Anak ?
2. Kamu kelihatan kurusan / gemukkan yah?
3. Umur berapa?
4. Bisa masak gak?
5. Suami kerja dimana ?
6. Anak Sekolah dimana?
7. Liburan kemana aja?
8. Kok kerjanya pulang malam ?
9. Mana yang kamu pilih Karir atau keluarga?
10. Bagaimana membagi waktu antara kerja, keluarga dan teman-teman?

Berdasarkan hasil survey ternyata inilah 10 pertanyaan yang paling membuat wanita risau dan kalau saja mereka bisa memilih, mereka tidak mau lawan bicara mereka baik wanita ataupun pria mengajukan 10 pertanyaan ini kepada mereka.

Kalau begitu apa yang bisa kita lakukan dari hasil survey singkat ini?

Berdasarkan analisa singkat saya ada 2 hal yang bisa kita lakukan :

1.Dengan mengetahui hal ini maka ketika kita berbicara dengan kaum wanita, sebaiknya kita tidak mengajukan 10 pertanyaan ini, tetapi ajukanlah pertanyaan – pertanyaan yang lebih bersifat umum dan tidak bersifat pribadi. Apabila dari awal pembicaraan saja kita sudah membuat lawan bicara kita tidak nyaman, maka akan sulit bagi kita untuk melanjutkan komunikasi ke tingkat yang lebih tinggi.Hormatilah lawan bicara Anda

2.Untuk Anda para wanita, kita tidak bisa merubah orang lain yang bisa kita lakukan adalah merubah diri kita sendiri. Perlu diketahui terkadang lawan bicara kita seringkali tidak mengerti bahwa pertanyaan yang diajukannya bisa menyinggung perasaan orang lain, hal ini bisa disebabkan oleh karena memang ia tidak tahu atau juga ia mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini hanya untuk sekedar basa-basi. Jadi kalau selanjutnya ada teman atau lawan bicara yang mengajukan ke 10 pertanyaan ini janganlah risau dan dimasukkan ke dalam hati, karena toh mereka juga tidak mengerti akan pertanyaan yang mereka ajukan dan mungkin hanya sekedar basa-basi. Andaipun pertanyaan mereka benar hendak menjatuhkan anda, abaikan saja. Karena seperti apa yang pernah dikatakan oleh MahatmaGandhi “Nobody can hurt me without my permission” Jadi mereka boleh ingin menjatuhkan Anda, tetapi kalau anda tidak mengijinkannya maka perkataan apapun tidak akan bisa membuat Anda risau.

Akhirnya semoga hasil survey ini bisa memberikan kontribusi untuk kaum wanita maupun pria di Indonesia agar bisa lebih saling menghargai satu sama lain dan bisa berkomunikasi dengan lebih baik lagi

Bertepatan dengan hari Kartini 21 April 2010, saya mengucapkan Selamat Hari Kartini untuk para wanita Indonesia.

Dedy Budiman

Rabu, 14 April 2010

Ketakutan dan ketidaktahuan

Dua musuh terbesar manusia adalah ketakutan dan ketidaktahuan.

Ketakutan berkembang dengan sendirinya.Ketakutan membuat kita meragukan potensi dan kemungkinan kita sendiri. Ketakutan menyebabkan kita mengartikan berbagai peristiwa dan keadaan secara negatif, bukan secara positif. Ketakutan diam-diam menghabisi kita jauh di dalam dan membuat kaki kita menginjak rem harapan dan cita-cita.

Ketidaktahuan sering kali menjadi dasar dari ketakutan.Ketika kita tidak mengerti sesuatu, atau tidak tahu bagaimana cara melakukan sesuatu, kita cenderung merasa canggung dan bahkan takut thd hal tsb.Banyak kegagalan dan frustasi didasari ketidaktahuan dan ketidakpastian.

Di sisi lain, semakin baik kita dalam suatu hal, semakin berkurang ketakutan terhadap hal itu. Lalu bagaimana agar kita bisa semakin baik? Mulailah dari mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan kita.

Pengetahuan dan ketrampilan akan mengusir rasa takut dan ketidaktahuan dan membuat segalanya mungkin bagi kita

Untuk itu sudah saatnya bagi kita memulai menambah pengetahuan dan ketrampilan mulai hari ini

Selasa, 13 April 2010

5 Fungsi Penting Otak bagi Sales People

Dalam buku Sales Genius, Tony Buzan pencipta MindMapping menjelaskan bahwa Otak Anda memiliki lima fungsi penting :

1. Menerima : menyerap apa saja yang diambil oleh panca indra Anda - bunyi, penglihatan, aroma, rasa dan sentuhan

2. Memegang : Ini adalah ingatan Anda. Fungsi ini termasuk kemampuan Anda untuk menyimpan dan mengingat informasi

3. Menganalisis : Membentuk pola-pola yang dapat dikenal dan memproses informasi yang tersimpan.

4. Mengeluarkan : Segala bentuk komunikasi melalui panca indra atau tindakan kreatif, termasuk berpikir, bermain musik, menulis puisi dan lain-lain

5. Mengendalikan : pengatur semua fungsi mental dan jasmani

Kelima fungsi tsb saling menguatkan sekaligus membuat Anda mengerti kuncinya yaitu MINAT.

Jika berminat thd sesuatu, akan mudah bagi Anda untuk menyerap hal tsb ke dlm perasaan Anda shg akan lbh mudah menyimpannya, menganalisis dan menggunakannya untuk menciptakan data baru, kemudian lbh mudah utk mengakses shg lbh mudah untuk mengkomunikasikannya. Sinergi ini akan menghasilkan PERFORMA tinggi pada otak.

Dalam konteks penjualan, semakin Anda tertarik pada Pelanggan, Produk, Perusahaan, dan kepada Diri Anda, maka akan semakin mudah pula PRODUK tsb dijual.

So, apakah Anda ingin lebih mudah dalam Menjual Produk Anda? Mulailah dengan menyukai produk, perusahaan dan diri Anda.

Jumat, 09 April 2010

Belajar dari Lin Yu Chun


Seorang pria muda bernama Lin Yu Chun dari Taiwan yang berhasil membuat kejutan dalam kompetisi karaoke Super Star Avenue, Taiwan, dengan membawakan lagu dari Whitney Houston's "I Will Always Love You."

Lin Yu Chun yang berbadan pendek, gemuk, penampilan menggunakan dasi kupu-kupu merah dengan potongan rambut dengan model mangkuk dalam membawakan lagu I Will Always Love You, mirip dengan warna vokal Whitney Houston.

Wajah sepintas mirip dengan Susan Boyle, yang juga punya kejutan di acara Britain's Got Talent 2009. Beberapa media menyebutnya Boyle Susan dari Taiwan.

Apa yang kita pelajari dari Susan Boyle dan Lin Yu Chun ini ?

Kedua orang ini mempunyai kelemahan yaitu fisik mereka yang mungkin bagi sebagian orang tidak menarik berbadan pendek dan gemuk, yang bagi beberapa orang bisa membuat mereka minder.

Tetapi mereka tidak mau terjebak dengan kelemahan mereka, melainkan mereka melihat potensi kekuatan yang mereka miliki yaitu kualitas suara yang begitu Luar Biasa.

Bagaimana dengan hidup Anda ? Apa kekuatan dan kelemahan yang anda miliki?
Tidak ada satupun manusia yang sempurna di dunia ini.

So mulailah menemukan kekuatan dan kelemahan anda, lalu kembangkanlah kekuatan yang anda miliki dan jangan biarkan kelemahan anda menghalangi anda untuk melangkah maju.

Selasa, 06 April 2010


Follow-up and follow-through are keys to prospecting success.
Just like gardening, if you don’t water the seeds, the garden will languish.
And so it is with prospecting… if you don’t remain in contact, you will never break through.



Untuk menjadi seorang sales people yang berhasil diperlukan sebuah ketekunan untuk terus "menyirami" (memelihara hubungan dengan calon pelanggan)

Hadirnya teknologi seperti email dan blackberry dapat membantu anda untuk tetap keep contact dengan para prospek Anda.

Percayalah ketika kita rajin untuk menabur akan tiba saatnya kita menuai hasil.

Senin, 05 April 2010

Era Emotionomics

When dealing with people, remember you are not dealing with creatures of logic, but creatures of emotion - Dale Carnegie

Di tahun 2002, Daniel Kahneman memenangkan hadiah Nobel untuk karyanya di bidang behavioral economics. Kahneman sebagai seorang ekonom tersohor menyatakan bahwa dalam proses pengambilan keputusan, faktor emosional memegang peranan penting.

Yang lebih baru lagi buku karya Gladwell yaitu Blink. Gladwell menunjukkan bahwa model pengambilan keputusan tradisional ternyata tidak benar. Banyak proses pengambilan keputusan, bisa dilakukan dengan cepat. Otak mampu menangkap pola dan kemudian cukup dengan memperhatikan perilaku, situasi atau facial coding dalam komunikasi, maka keputusan yang tepat dan efektif, bisa dilakukan dengan cepat.

Kita telah memasuki era emotionomics! Sebuah era dimana nilai tambah dari sebuah bisnis, ditentukan oleh kejelian pelaku bisnis untuk menambahkan faktor emosi guna mempengaruhi perilaku konsumen.

Minggu, 04 April 2010

Menghadapi penolakan


Difficulties are opportunities to better things,they are stepping stones to greater experience.Perhaps some day you will be thankful for some temporary failure in a particular direction.When one door closes, another always opens ~ Brian Adams (from 'How to Succeed')

Suatu waktu ada seorang petinju yang hendak bertanding dalam suatu kejuaraan tinju, lalu ia berdoa sebagai berikut,” Ya Tuhan, lindungilah saya agar ketika bertanding selama 12 ronde tidak sekalipun saya menerima pukulan dari lawan, sehingga saya bisa memenangkan pertandingan hari ini.”

Bukankah ini merupakan suatu doa yang konyol dan tidak masuk akal? Konsekuensi dari profesi petinju adalah memukul dan dipukul, tidak pernah ada sebuah pertandingan tinju dimana tidak sekalipun mereka tidak menerima pukulan dari lawan mainnya. Demikian juga dengan halnya bila ada sales people yang mengharapkan dalam profesi yang mereka jalani luput dari yang namanya penolakan pelanggan.

Penolakan merupakan bagian dari proses yang harus dihadapi oleh seorang sales. Pukulan dari lawan yang diterima oleh seorang petinju hampir sama dengan penolakan yang diterima oleh seorang sales.

Untuk itu yang terpenting bukanlah bagaimana agar kita terhindar dari penolakan melainkan bagaimana kita mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi setiap penolakan yang akan dihadapi.