Senin, 31 Desember 2007

Jangan Takut !

Setiap kali pergantian tahun terjadi banyak orang yang berharap agar tahun yang akan datang akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Tetapi tidak sedikit yang juga cemas, khawatir dan takut dalam menyongsong tahun yang baru. Karena kehidupan cenderung semakin hari semakin sulit sedangkan banyak hal yang tidak dapat di prediksi dengan jelas.

Belum lama ini seorang teman menceritakan betapa ia merasakan suatu perasaan takut menghadapi tahun yang baru, sebagai seorang salesman dia merasa target penjualan yang diberikan akan sulit di capai.

Sebenarnya apakah rasa takut itu merupakan suatu hal yang biasa dialami oleh semua orang ataukah merupakan suatu pikiran yang harus dirubah dan kita tidak perlu mempunyai rasa takut ?

Mari kita lihat dua tye ekstrem orang dalam menghadapi rasa takut, yaitu :

  1. Tidak pernah takut

Ada orang yang tidak pernah merasa takut dalam hidupnya, ketika memandang sebuah masalah ataupun melihat masa depan ia cenderung tidak pernah takut menghadapinya.Rasa optimis yang tinggi mengalahkan rasa takut yang ada.

  1. Selalu takut

Ada juga type orang yang selalu merasa takut dalam melakukan segala sesuatu, meskipun secara kapasitas ia mampu untuk melakukannya, tetapi seringkali besarnya perasaan takut menutupi kemampuannya dan membuat ia tidak pernah berani untuk melangkah

Dua macam ekstrem ini mempunyai kelemahan masing-masing. Orang yang tidak pernah takut sering kali menjadi orang yang terlalu Percaya Diri dan terkadang menganggap sesuatu mudah dan kurang persiapan, sehingga akan sangat berbahaya bila orang type ini mengalami kegagalan. Karena hal itu akan berpengaruh terhadap rasa percaya dirinya.

Sedangkan type orang yang selalu takut juga akan sulit untuk maju, memang di dalam hidup ini kita akan banyak menghadapi kendala dan hal-hal yang di luar dugaan. Tetapi bukan berati kita tidak berani untuk melangkah dan melakukan sesuatu. Seringkali kemampuan kita menjadi tidak terasah dan berkembang karena rasa takut yang berlebihan.

Maka untuk itu yang harus kita lakukan adalah biarkan rasa takut itu datang dalam kehidupan kita tetapi yang penting adalah bagaimana kita mengelolanya. Karena rasa takut adalah sebuah karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada kita untuk menyadarkan kepada kita betapa sebagai manusia kita terbatas.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengelola rasa takut :

  1. Datang kepada Tuhan

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita mempunyai banyak keterbatasan. Tetapi Tuhan pencipta kita tidak terbatas dan maha kuasa. Adalah wajar bila kita takut dalam menghadapi masa depan karena kita tidak tahu apa yang terjadi di masa yang akan datang. Maka kita perlu datang kepada Tuhan sang Maha Tahu dan sang Pencipta untuk memohon pimpinanNya. Kita memang tidak tahu, tetapi Tuhan Maha Tahu, maka kalau kita datang kepada sang Maha Tahu maka kita akan di pimpinNya. Ini adalah sebuah modal awal yang kita perlukan.

  1. Buat Persiapan

Meminta pimpinan Tuhan bukan berarti kita tinggal duduk diam dan menunggu Tuhan bekerja buat kita. Yang perlu kita lakukan setelah datang kepada Tuhan adalah membuat persiapan, kalau untuk pergi keluar kota kita mempersiapkan diri dengan mengecek kondisi mesin dan persiapan penting lainnya. Maka sebelum kita menghadapi masa depan kita perlu membuat persiapan. Bila kita seorang salesman maka kita dapat mempersiapkan diri dengan menganalisa penjualan di tahun sebelumnya dan mengevaluasi hal-hal yang belum kita lakukan selama ini tetapi dapat kita lakukan di tahun yang baru untuk meningkatkan penjualan.

  1. Lakukan yang terbaik

Setelah persiapan dilakukan tibalah saatnya untuk mengaplikasikannya. Jangan pernah bermimpi bahwa kita akan mendapat hasil yang lebih baik bila kita melakukan hal yang sama dengan kita lakukan sebelumnya. Diperlukan kreatifitas dan kerja keras yang lebih agar kita dapat menghasilkan hasil yang lebih baik. Musuh dari terbaik adalah baik, kalau selama ini kita merasa sudah melakukan pekerjaan dengan baik, sekarang kita perlu merubahnya dengan melakukan yang lebih baik dan terbaik yang dapat kita berikan..

  1. Berserah

Dan akhirnya apabila ketika kita sudah datang pada Tuhan, berencana dan melakukan yang terbaik tetapi perasaan kita masih diliputi perasaan takut. Maka yang kita perlu lakukan adalah berserah, terkadang di dalam hidup ini kita akan menghadapi kegagalan. Janganlah kegagalan menghambat kita, terkadang Tuhan membiarkan kita menghadapi kegagalan untuk membuat kita lebih kuat. Perasaan berserah akan memampukan kita untuk lebih bisa menerima.

Jadi akhirnya biarlah setiap kita tidak lagi perlu merasa takut yang berlebihan.

Jangan takut..............!

Melainkan kelola rasa takut itu untuk menjadikan kita lebih baik dalam melangkah menuju masa depan yang lebih baik.

Salam Derap Dynamis,

Sabtu, 29 Desember 2007

Mau apakah engkau daripadaKu ?

Pernahkah kita mengalami suatu rasa panik dalam hidup kita?

Mungkin ketika kita sedang pesta ,tiba-tiba konsumsi sudah habis, sedangkan tamu masih banyak.

Apa yang akan kita lakukan ? Komplain ke catering, coba-coba cari solusi sendiri. Marah-marah dan menggerutu.

Maria, ibu Yesus juga mengalami hal yang sama ketika ia dan Yesus di acara pernikahan salah satu kerabat mereka, anggur yang harusnya di sediakan ternyata habis. Sebagai bagian dari keluarga tentu maria turut merasa bertanggung jawab terhadap kejadian dimana minuman anggur untuk para tamu ternyata habis.

Tetapi apa yang di lakukan Maria? Dia lalu menceritakan hal ini kepada Yesus.

Dan apa jawab Yesus kepada maria? Yoh 2 :4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu?Saatku belum tiba?

Lalu mendengar jawaban Yesus, Maria dengan segera menyuruh kepada pelayan untuk bersiap kalau Yesus memberi perintah untuk dilakukan.Dan kemudian Yesus meminta pelayan mengisi tempayan dengan air, tak lama air itu berubah menjadi anggur.

Peristiwa ini adalah peristiwa yang luar biasa dan merupakan mujizat pertama yang Yesus lakukan.

Kejadian kurangnya anggur seperti perkawinan dikana, juga banyak kali kita hadapi dalam kehidupan. Kita sering kali menemui permasalahan-permasalahan yang kita merasa terdesak ( saat pesta ) dan harus segera menemukan jawaban. Coba pikirkan apa yang biasanya kita lakukan ketika kita terdesak dan butuh jawaban dalam waktu cepat ?

Terkadang kita mencoba memecahkannya dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri bahkan tidak sedikit yang lari meminta bantuan orang lain, dan yang ekstrem minta bantuan paranormal.

Dari maria, apa yang kita dapatkan?

Maria menceritakan kepada Yesus masalah yang ia hadapi. Dan respon yang Yesus berikan begitu luar biasa. Ia sendiri mengatakan "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu?

Tidakkah pernah terpikir mungkin Yesus juga menanyakan pertanyaan yang sama kepada kita ketika kita membutuhkan jawaban dari masalah kita "Mau apakah engkau dari pada-Ku?

Menyongsong tahun 2008 sudahkah kita meminta dan menceritakan permasalahan kita kepadaNya? Banyak kekhawatiran yang membuat kita gentar, tetapi biarlah pertanyaan Tuhan "Mau apakah engkau dari pada-Ku? menjadi kekuatan bagi kita untuk berdoa dan meminta kepadaNya.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu ( Matius 7 : 7 )

Jumat, 14 Desember 2007

Low batt

Pernahkah suatu kali anda mempunyai janji dengan seorang rekan bisnis untuk membicarakan sebuah bisnis besar di sebuah tempat. Dan anda membuat janji untuk bertemu malam hari itu di Starbuck Coffe.

Anda sudah menunggu dari jam 6 sore tetapi sampai jam 8 malam rekan anda tersebut belum datang. Lalu anda putuskan untuk menelponnya, tetapi pada saat anda mau menghubungi ternyata Handphone sudah mati karena low batt. Anda mulai cemas, jangan-jangan dari tadi rekan bisnis anda tidak bisa menghubungi karena Handphone anda mati.

Pada saat itu kira-kira apa yang akan anda lakukan? Padahal anda tahu bahwa rekan bisnis anda sedang mempunyai sebuah peluang bisnis yang besar yang mau ditawarkan kepada anda. Bayangkan kalau ternyata dia mencoba menghubungi anda dan ingin memberitahu kalau meetingnya dipindahkan ke tempat lain karena ia masih terjebak macet, atau beragam hal lainnya yang pada intinya ia ingin menghubungi anda tetapi tidak bisa karena Handphone anda mati.

Anda akan kehilangan sebuah peluang bisnis besar yang mungkin tidak mungkin datang lagi.

Kalau hanya karena kejadian tersebut anda sudah menyesal luar biasa, maka ada sebuah hal yang lebih penting daripada sekedar sebuah peluang usaha. Yaitu tentang kerajaan surga.

Dalam Matius 25 : 1 - 13 Matius menuliskan bahwa hal kerajaan surga seumpama cerita tentang 5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh yang sedang menunggu kedatangan mempelai pria. Dalam budaya Yahudi sebelum pesta pernikahan di mulai, keluarga mempelai pria harus membicarakan mengenai mas kawin yang hendak diberikan kepada keluarga mempelai wanita. Terkadang hal ini bisa berlangsung lama hingga larut malam.

Pada saat itu ternyata ke 10 gadis tersebut menunggu cukup lama hingga malam. Memang setiap gadis tersebut telah membawa pelita, tetapi hanya 5 gadis yang membawa minyak cadangan sedangkan 5 gadis lainnya tidak mempersiapkan diri membawa minyak.

Saat itulah 5 gadis tersebut mengalami hal yang hampir sama seperti ketika anda menunggu seseorang tetapi ternyata handphone anda mati.Masalahnya 5 gadis yang tidak membawa minyak cadangan itu akhirnya tidak di ijinkan masuk dalam pesta pernikahan.

Sebuah pesta yang tentu sangat dinanti-nantikan.

Dalam perumpamaan ini di jelaskan bahwa ini mengungkapkan tentang kerajaan surga. Dalam matius 24 : 42 dituliskan “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.”

Jadi kita tidak pernah tahu kapan Tuhan akan datang. Untuk itu kita harus mempersiapkan diri sebelum saat itu tiba. Tuhan menciptakan kita dengan tujuan untuk memuliakan Dia, Lakukanlah terus apa yang Tuhan telah tetapkan untuk setiap kita.

Persiapkan diri anda jangan sampai diri anda low batt ketika Tuhan hendak memanggil anda dan anda akan kehilangan kesempatan masuk ke dalam kerajaan Allah sebab pintu sudah tertutup.

Charge terus diri anda dengan Firman Tuhan.