Senin, 01 Oktober 2007

7 langkah menuju kebiasaan baru

“taburlah gagasan, tuailah perbuatan;

taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan;

taburlah kebiasaan, tuailah karakter;

taburlah karakter, tuailah nasib.”

Kebiasaan adalah faktor yang mempunyai peranan yang kuat dalam hidup kita. Sesuatu yang kita lakukan secara sering dan berulang secara tidak disadari, maka menjadi kebiasaan dan mengekspresikan karakter kita lalu menghasilkan efektivitas ataupun ketidakefektivan kita.

Sebagai seorang salesman, kita perlu mempunyai kebiasaan yang dapat meningkatkan efektivitas kita dalam meningkatkan penjualan. Kebiasaan yang baik akan membawa kita pada suatu akhir (nasib) yang baik.

Kebiasaan menurut Horace Mann adalah seperti kabel. Kita menenun seuntai demi seuntai setiap hari dan segera kebiasaan itu tidak dapat diputuskan.

Dalam buku terbarunya ”Million Dollar Habits” Brian Tracy seorang yang ahli dalam bidang pengengembangan kinerja puncak dan pencapaian individual menjelaskan ada 7 langkah menuju kebiasan baru dan meningkatkan efektivitas kita, yaitu :

1. Buatlah keputusan
Kebiasaan baru apa yang hendak anda lakukan untuk meningkatkan penjualan? Misalnya anda membuat keputusan bahwa setiap hari saya harus mengunjungi minimal 5 pelanggan atau menelpon 10 pelanggan.Anda harus membuat keputusan yang anda tahu akan berdampak terhadap peningkatan penjualan

2. Jangan membiarkan adanya pengecualian

Ketika anda mencoba melakukan kebiasaan baru maka akan ada berbagai macam godaan yang membuat anda melanggar keputusan yang telah diambil. Sifat malas dan mencari-cari alasan adalah hal yang sering kali timbul. Jangan biarkan diri anda lepas dari ikatan.

3. Sampaikan pada yang lain

Beritahu teman sales di sebelah anda ataupun manager anda, bahwa anda sedang membuat suatu kebiasaan baru. Perhatian dari teman akan menguatkan dan mendorong kita untuk tetap konsisten melakukan kebiasaan baru.

4. Visualisasikan diri Anda sendiri

Semakin sering anda memvisualisasikan atau membayangkan tindakan anda seolah-olah anda sudah memiliki kebiasaan baru tersebut, semakin cepat kebiasaan baru ini akan diterima oleh alam bawah sadar dan menjadi otomatis. Bila anda kesulitan memvisualisasikannya, anda dapat membuat dalam bentuk tulisan dan tempelkan di meja kerja. ”Hari ini saya akan mengunjungi 5 pelanggan atau Hari ini saya akan menelpon 10 pelanggan.”

5. Ciptakan afirmasi

Ulangi afirmasi setiap hari kepada diri Anda sendiri.Pengulangan ini secara dramatis akan meningkatkan kecepatan dalam mengembangkan kebiasaan baru. Contohnya :”Saya menelpon 10 pelanggan setiap hari, yah saya pasti akan menelpon 10 pelanggan setiap hari.....10 pelanggan”

6. Tekad untuk bertahan

Akan ada banyak godaan yang membuat anda untuk tidak mempunyai kebiasaan baru yang baik. Anda perlu bertahan sampai satu titik dimana akan ada rasa tidak nyaman jika anda tidak melakukan apa yang telah anda putuskan untuk lakukan.Saat itu anda sudah mempunyai sebuah kebiasaan baru yang baik

7. Beri hadiah pada diri anda sendiri

Hal yang paling penting tapi yang paling sering di lupakan adalah memberikan diri anda sebuah hadiah atas prestasi yang telah anda capai setelah mempraktikan kebiasaan yang baru. Hadiah untuk anda dapat berupa makan di restaurant yang high class ( biasanya makan di Amigos ). Hal ini akan memotivasi diri anda untuk mempunyai hasrat yang lebih untuk mempunyai kebiasaan baru.

Pada akhirnya kebiasaan baru yang anda lakukan akan memberikan hasil terhadap peningkatan penjualan anda. Selamat mencoba kebiasaan baru

Salam Derap Dynamis,


2 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya sekarang sedang mencoba berkeputusan untuk merubah beberapa hal yang ada dalam hidup saya, yang menjadi permasalahan adalah setiap kali i8ngat dengan hal - indah yang pernah saya lakukan di masa lalu saya, rasa kurang optimis pada diri saya berkurang, apa sebabnya ya pak?

Anonim mengatakan...

Saya sekarang sedang mencoba berkeputusan untuk merubah beberapa hal yang ada dalam hidup saya, yang menjadi permasalahan adalah setiap kali i8ngat dengan hal - indah yang pernah saya lakukan di masa lalu saya, rasa kurang optimis pada diri saya berkurang, apa sebabnya ya pak?