Minggu, 15 Agustus 2010

MERDEKA!


John F. Kennedy pernah mengatakan “The cost of freedom is always high, but Americans have always paid it. And one path we shall never choose, and that is the path of surrender, or submission.”( Biaya kebebasan selalu tinggi, namun Amerika selalu membayarnya. Dan satu jalur kita tidak akan memilih, dan itu adalah jalan menyerah, atau tunduk)

Apakah hanya Amerika yang telah membayar harga sebuah kemerdekaan dengan mahal? Tentunya tidak bukan, Indonesia juga telah membayar harga yang sangat mahal untuk sebuah kemerdekaan yang di deklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Teman-teman, Indonesia kini telah merdeka dari penjajahan tetapi apakah kita sudah merdeka dari hal-hal lainnya, apa makna kemerdekaan bagi kita yang hidup di era sekarang ini?

Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki arti sendiri dalam memaknai kemerdekaan. Menurutnya, kemerdekaan adalah merdeka dari kemiskinan. "Arti kemerdekaan suatu misi untuk membangun negara merdeka dari kemiskinan"
Kita yang membaca pesan ini melalui bbm ataupun email memang bukanlah orang miskin secara fisik, namun sudahkah kita terbebas dari miskin mental?

Kemiskinan mental yang meliputi dimensi moral, etika, akhlak, dan mental yang kemudian memperlemah daya saing sumber daya manusia Indonesia. Mental inilah yang sebenarnya faktor dominan dalam melakukan perubahan, yang kian lama justru kian luruh. Identitas masyarakat Indonesia yang pantang menyerah, menjunjung local wisdom, malah berubah drastis menjadi bangsa yang pasrah (fatalis)

Rekan-rekan sekalian dalam rangka menyambut hari kemerdekaan yang ke 65, 17 Agustus 2010 marilah kita bangkit bersama untuk menuju kemerdekaan dari kemiskinan. Memberikan yang terbaik dalam aktivitas dan pekerjaan kita untuk Indonesia yang lebih baik. MERDEKA!

Dedy Budiman

Tidak ada komentar: