Rabu, 20 Februari 2008

Kiat menjadi Mentor yang baik

Di bawah ini adalah daftar sifat yang perlu dimiliki seorang mentor yang baik :

1. Apresiasi terhadap perbedaan
Seorang mentor yang baik perlu mengapresiasi perbedaan individual murid-muridnya. Sang mentor harus mampu mengenali apa kelebihan masing-masing muridnya dan memupuk bakatnya. Lebih penting lagi, sang mentor tidak boleh memaksakan setiap muridnya untuk menempuh karir yang sama, karena setiap karir memiliki kebutuhan dan kecocokan dengan kemampuan dan bakat yang berbeda.

2. Keterbukaan
Seorang mentor harus bersikap terbuka dan selalu bersikap antusias dalam berkomunikasi dengan muridnya. Di tengah semua kesibukan yang harus dijalani, sang mentor perlu bersikap responsif, menjadi pendengar yang baik, dan memberikan perhatian personal bagi masing-masing muridnya.

3. Pembimbingan
Seorang mentor harus tahu bagaimana menyeimbangkan antara kapan harus memberi tahu setiap detil yang diperlukan muridnya dan kapan harus membiarkan muridnya mencari tahu sendiri secara mandiri. Jika sang mentor terlalu ketat dalam membimbing, maka sang murid akan kehilangan kemandirian. Sebaliknya jika sang mentor terlalu mengabaikan muridnya, maka sang murid akan menghabiskan waktunya secara tidak efektif.

4. Pertanyaan yang aktif
Dalam membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi sang murid, seorang mentor yang baik tidaklah serta merta memberikan jawaban yang dicari. Kiat yang dianjurkan adalah menjawab masalah sang murid dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan aktif yang merangsang daya pikir sang murid. Pada prakteknya hal ini lebih memakan waktu namun lebih berhasil secara jangka panjang untuk menumbuhkan kemampuan dan kemandirian murid.

5. Merayakan keberhasilan
Setiap keberhasilan yang diraih sang murid perlu diberi penghargaan, salah satunya dengan cara merayakan bersama-sama rekan satu tim. Kiat ini jitu untuk membangkitkan motivasi murid dan membangun kebersamaan dalam tim.

6. Membangun komunitas ilmiah dan sosial
Sang mentor perlu membangun suasana yang mendukung supaya para murid merasa nyaman dalam mengekspresikan kemampuan dan mengembangkan bakatnya. Suasana tersebut bisa dibentuk dengan menyediakan waktu dan tempat khusus di mana semua anggota tim yang terlibat dapat saling bertukar pendapat secara keilmuan maupun saling bertukar minat secara sosial.

7. Pengembangan keahlian
Seorang mentor yang baik tidak hanya peduli apakah murid-muridnya mampu menyelesaikan pekerjaan yang sedang dijalani dengan baik dan tepat waktu. Ia juga secara aktif memastikan, bahwa sepanjang menjalani pekerjaan tersebut, para murid juga dapat menjaring semua ilmu dan keterampilan yang akan mereka perlukan dalam karir jangka panjang.

8. Pembentukan jaringan
Sang mentor, yang biasanya telah memiliki komunitas dan jaringan yang mapan, juga harus memastikan bahwa semua muridnya memiliki akses yang sama ke dalam jaringan tersebut. Dalam konferensi-konferensi ilmiah, sang mentor dapat mempromosikan hasil pekerjaan dan prestasi murid-muridnya kepada para kolega dalam jaringannya. Hal ini tidak saja baik untuk pembangunan karir para murid, tapi juga baik untuk membangun kepercayaan diri dan keterampilan berkomunikasi dalam diri para murid.

9. Menjadi mentor untuk sepanjang hidup
Mentor yang baik akan selalu menjadi tokoh yang sangat berkesan bagi murid-muridnya. Karena itu para murid akan selalu menghargai pendapatnya dan menikmati berkomunikasi dengannya. Di sisi lain, seorang mentor yang baik juga akan selalu antusias mengikuti aktifitas murid-muridnya bahkan setelah karir mereka berkembang dan mungkin tidak lagi berada dalam bidang yang persis sama.

Referensi: [1] Adrian Lee, Carina Dennis, and Philip Campbell, “Nature’s guide for mentors”, Nature, Vol. 447, pp.791-797, 2007.

http://www.grs.unsw.edu.au/downloads/Guide%20for%20Mentors%20Published.pdf

Tidak ada komentar: